Jumat, 11 Mei 2012

renungan Hati

ARTI SUKSES

               Semua orang ingin sukses, begitupun aku, kamu, dan mereka. Ambisiku begitu kuat hingga aku rela mengejar apapun untuk menyandang kesuksesan itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, sesuatu yang bernama kesuksesan tak kunjung menghampiriku.
             Dalam pengelanaanku, aku bertemu seorang bos muda disebuah perusahan. Dia memiliki sejumlah perusahaan dengan aset milyaran rupiah. Aku bertanya bagaimana ia meraih itu semua.Ia menjawab,
“ Saya telah berkorban banyak untuk semua ini. Belum, saya belum sukses. Ini hanyalah sebagian kecil dari keinginan saya. Masih banyak mimpi saya yang belum terwujud. Saya masih jauh dari sukses.”
Perjalanan panjangku berlanjut. Lalu aku berjumpa sepasang suami isteri lanjut usia. Mereka terlihat riang bercengkerama dengan anak cucu mereka. Akupun bertanya,
“Bagaimana kesuksesan bisa singgah pada kalian, jika hanya duduk seperti ini?”
“Hai anak muda, bagi kami kesuksesan tidak hanya terukur dengan materi. Kami hanya memiliki satu kehidupan, dan semua itu terasa begitu singkat. Kami bukan orang berada. Kami hanyalah manusia yang berusaha menjalani kesederhanaan hidup dengan ikhlas.” Jawab mereka.
“Aku mengerti akan hal itu. Tapi paradigma yang ada tidak mengajariku demikian. Bagiku, bisa mendapatkan apa yang kuinginkan dan hidup bahagia itulah sukses.” Ucapku.
Mereka kembali menjawab,
“Saudara kecilku, semangat yang bergelora dalam hatimu adalah wajar. Namun semua itu hanyalah ambisi yang fana. Kami akan bercerita sepenggal kisah kehidupan kamu. Kau adalah kami ketika muda. Seiring waktu bergerak, kami menyadari bukan itu arti sukses yang sebenarnya. Kami hanyalah sepasang petani biasa. Ketika Tuhan menghadiahi kami seorang malaikat kecil, kami berusaha keras mencukupi kebutuhannya, memberinya kehidupan yang sedikit lebih layak, serta mengajarinya hal-hal baik agar ia tumbuh menjadi orang dewasa yang berguna bagi sesama.
Bagi kami, kesuksesan adalah keberhasilan melaksanakan Amanah yang Tuhan berikan, serta rasa syukur terhadap apapun yang kami peroleh. Berdoa dan berikhtiar untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik itu perlu, tapi jangan pernah lupa akan fitrah manusia sebagai makhluk Tuhan yang berakal. Gunakan akalmu untuk berfikir hingga akhirnya kau bisa menemukan sukses yang sesungguhnya dalam hatimu.”
Perlahan aku mengerti...
Seperti itukah ? ternyata selama ini pikiranku akan sukses terlalu dangkal. Kini aku tak mau menyia-nyiakan hidupku lagi. Sukses tidak akan pernah ditemukan jika aku hanya mencari dan mencari. Sukses akan menepi jika aku bisa memperbaiki kualitas hidupku mulai saat ini.

By : Safitri_The_Wind (2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar