Aku hanyalah seonggok materi
Adakalanya aku harus setegar batu karang
Bermental baja
Berlayar mengarungi kerasnya hidup
Namun aku hanyalah manusia rapuh
Kadang aku juga menangis,
Meratapi pahitnya hidup yang tak henti-hentinya
menghampiri
Menyerah pada ketidakpastian nasib
Aku kesepian ditengah lautan manusia
Kegelapan kerap kali mendekapku
Tapi aku tak berkecil hati
Aku masih memiliki lentera
Aku masih punya jiwa
Aku ingin melanjutkan hidupku apa adanya
Karna jauh di depan sana, sebuah takdir baru menunggu
untuk kuraih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar